Minggu, 08 Desember 2019

HASAD IRI HATI

Assalamu’alaikum wr. wb
Hasad atau Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung tidak rela, sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Iri adalah ajakan syetan yang mempengaruhi manusia untuk membenci, manusia yang lain.


Contoh nya ketika ada seseorang memiliki barang atau sikap dan penampilan tertentu, si iri dengan kesalnya ingin memiliki barang tersebut juga lalu segera mencari cara agar segera bisa memiliki barang tersebut, pokoknya nggak mau kalah.
Iri hati atau hasad adalah suatu kebencian yang disebabkan karena orang lain memiliki sesuatu yang tidak dimiliki nya, dan ia menginginkanya bagi dirinya sendiri. Rasa iri hati atau hasad merupakan akhlaq tercela. Karena hasad pada dasarnya tidak menyukai apa yang Alloh takdirkan. Merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Alloh berikan kepada orang lain. Pada hakikatnya adalah tidak suka dan menentang dengan apa yang telah Alloh takdirkan.

Manusia adalah makhluk sempurna dengan berbagai kelebihan, yaitu akal dan hati. Akal digunakan untuk berpikir dan berkembang sedangkan hati fungsinya untuk merasakan dan menjaga akhlak seseorang, apabila seseorang memiliki hati yang baik, maka akhlaknya juga pasti baik. Dan sebaliknya, apabila seseorang memiliki hati yang buruk, maka akhlaknya pun pasti akan buruk.
Akhlak kita terbagi menjadi dua macam, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela atau buruk. Dan salah satu dari akhlak tercela adalah sifat iri dengki atau hasad.
Energi yang terdapat pada sifat iri hati, atau dengki adalah perasaan kesal, tidak adil, tidak senang, kurang bersyukur dengan apa yang dimilikinya dan ketidakrelaan dengan apa yang dimiliki oleh orang lain karena dia anggap hal tersebut lebih dari apa yang dimilikinya. Iri dengki merupakan sebuah sifat yang termasuk kedalam salah satu penyakit hati.
Motivasi yang dimiliki sifat ini seperti kebencian, jiwa yang kotor, permusuhan, terlalu membanggakan diri, gila hormat dan kedudukan, cemburu bisa menggiring kita pada sifat hasad/dengki dan bisa membahayakan diri. Oleh sebab itu Orang hasad selalu berupaya untuk mencari dan melakukan cara agar nikmat atau anugerah itu hilang dari orang lain dan atau berpindah kepada dirinya.
Kenyataanya sifat hasad ini dapat membuat perbuatan yang mengarah fitnah, ghibah, dan yang tercela lainnya.
Seseorang yang sudah termakan nafsu amarahnya dapat menggunakan berbagai cara untuk memuaskan nafsu amarahnya itu.betapa bahayanya apabila sifat hasad  ini melekat pada diri seseorang. Maka dia akan tersiksa karenanya....

Beberapa contoh siksaan yang dirasakan oleh pengidap penyakit hasad/iri misalnya seperti :
  1. Merasa sesak dadanya apabila orang lain dipuji orang.
  2. Merasa sesak dadanya apabila orang lain memperoleh nikmat dan keberhasilan.
  3. Mual bila melihat orang lain mendapatkan sesuatu, sedangkan diri sendiri tidak.
  4. Merasa apa yang diperoleh dengan kerja keras, bagi orang lain diperoleh dalam sekejap.
  5. Membenci karena orang bahagia, sedangkan diri sendiri tidak.
  6. Merasa gembira kalau orang lain dicela orang.
  7. Merasa gembira kalau orang lain menderita dan sakit.
  8. Merasa puas kalau orang lain tidak ada bahkan mati.
  9. Mengungkit dan menyebarkan aib saudara/orang lain.
  10. Berusaha menyalahkan saudaranya walaupun saudaranya/ orang lain benar.
  11. Susah tidur, murung, selalu merasa gundah, gelisah, susah menjalin persahabatan, selalu mencari kesalahan orang lain, merasakan bahwa semua orang lain tidak adil.
  12. Dll.
Jadi kalau seseorang sudah mengidap penyakit iri/hasad, rasa kesal, marah dan segera tergerak ingin menghancurkan jika orang lain mendapatkan kebahagiaan. Merasa puas lagi senang jika orang lain mendapatkan kesusahan, bahkan ada dengan terang-terangan memperlihatkan kedengkiannya. Tak lagi peduli dengan pikiran dan perasaan orang yang jadi target rasa iri dengki ya. hadeeeeh .... naudzubillah...
Untuk itu marilah kita hindari penyakit ini dengan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Alloh, walaupun hal itu kita anggap kecil, memandang rekan kita sebagai kawan, teman dekat, dan teman seperjuangan bukan sebagai musuh atau saingan, Selalu melihat dan membantu orang yang kemampuanya ada di bawah kita, Menyadari dengan sepenuh hati bahwa perbuatan hasad tidak akan memberikan manfaat apapun selain kehinaan, kerugian dan kesengsaraan bahkan dapat menghilangkan kebaikan, Meyakini bahwa Alloh telah memberikan kelebihan dan kekurangan yang tidak selalu sama kepada setiap manusia agar dapat bekerjasama dan saling berbagi.
Penyakit ini bisa sembuh, asalkan ada kiat untuk memperbaikinya. Penyakit hati tentu pembersihanya ada dalam hati juga, kita harus komit membersihkan hati dengan kesadaran, kemampuan bahwa nasib seseorang yang menentukan bukanlah manusia. Yang dimiliki orang lain, belum tentu pas pantas dan baik untuk kita, begitupun sebaliknya. Dengan kebesaran hati , mungkin semua yang dimiliki orang lain telah sesuai dan terbaik untuknya. Diperlukan rasa syukur, ikhlas menerima apa adanya dengan tetap berjuang untuk memperbaikinya, serta berpikir bersih bahwa masih banyak peluang yang bisa kita manfaatkan yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Jangan buruk sangka, berpikir positif dengan menjadikan rasa iri itu sebagai pendorong dalam meningkatkan kualitas diri supaya lebih baik dan lebih mengembangkan potensi diri, serta menanamkan keyakinan bahwa kita bisa bila Alloh menghendakinya. Marilah belajar menunduk jangan selalu melihat ke atas.

Wassalamu’alaikum wr. wb
Semoga bermanfaat........

Label: