MANTU
Upacara perkawinan adat Jawa ada yang bilang cukup ribet karena
ada begitu banyak prosesinya, yaitu ada 11 banyaknya yang meliputi siraman,
midodareni, injak telur, sikepan siundur, pangkuan, kacar kucur,dulang dulangan,
sungkeman, janur kuning, kembar mayang, dan tarub. Prosesi-prosesi ini tidak
hanya dilakukan tanpa makna tetapi sebenarnya memiliki makna dan nilai budaya
yang sangat indah.
Yang
pertama adalah siraman yaitu suatu prosesi dimana kedua pengantin
disiram menggunakan air yang terdapat beraneka bunga di dalamnya. Prosesi ini
mempunyai makna kedua pengantin tersebut membasuh atau membersihkan diri mereka
sebelum memasuki suatu upacara atau ritual yang dianggap sakral ini.
Yang
kedua ada midodaren yaitu suatu proses dimana kedua keluarga besar baik
dari pihak wanita maupun pihak pria melakukan silaturahmi pada saat malam
sebelum pernikahan dimulai keesokan harinya dengan cara pihak pria menghampiri
kediaman wanitanya.Midodareni sendiri diambil dari kata Jawa Widadari yang
berarti bidadari yaitu putri dari surga yang memiliki paras yang cantik dan
wangi. Masyarakat tradisional Jawa percaya bahwa pada malam Midodareni para
bidadari akan turun ke bumi dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita
untuk menyempurnakan dan mempercantik pengantin wanita(Mengenal Midodareni)
Yang ketiga adalah injak telur.Injak telur ini adalah suatu prosesi
dimana mempelai wanita menginjak telur dan sesudah menginjak telur tersebut ia
membasuh kaki suaminya sebagai suatu lambang kesetiaan sang istri kepada sang
suami.Makna spiritual yang terkandung dalam prosesi injak
telur merupakan suatu gambaran kehidupan rumah tangga kelak agar tercapai
kehidupan yang harmonis dan bahagia.
Suami istri harus bekerja sama dan saling membantu dalam menjalankan
kehidupan rumah tangganya. Tentunya dengan adat Jawa dilakukan ritual sebagai
wujud penghormatan kepada leluhur dan sekaligus untuk memohon keselamatan,
perlindungan, kelancaran dan berkah untuk keluarga baru yang akan segera
dibina.
Yang
keempat adalah sikepan siundur, yaitu suatu prosesi dimana kedua
mempelai diikat bersama dalam satu kain sindur oleh sang ibu dan dituntun
menuju pelaminan oleh sang ayah. Prosesi ini memiliki makna harapan orangtua
agar kedua mempelai selalu erat.
Yang
kelima adalah pangkuan, yaitu dimana kedua mempelai duduk di atas
pangkuan sang ayah dari pihak wanita. Prosesi ini melambangkan suatu harapan
agar kelak saatkedua mempelai mempunyai keturunan,mereka dapat berbagi kasih
secara adil seperti sang ayah.
Yang
keenam adalah kacar kucur, yaitu suatu prosesi dimana Mempelai pria
akan mengucurkan sebuah kantong yang diisi dengan biji-bijian, uang receh dan beras
kuning ke pangkuan wanita. Prosesi ini juga mempunyai makna bahwa tugas suami
adalah mencari nafkah dan tugas istri adalah untuk mengelolanya. Hal ini juga
dapat melambangkan kesejahteraan dalam rumah tangga.
Yang
ketujuh adalah dulang dulangan, yaitu dimana kedua mempelai saling
menyuapi.Melambangkan dan mempunyai makna hidup rukun dan bisa saling tolong
menolong.
Yang
kedelapan adalah sungkeman, yaitu dimana kedua mempelai sungkem kepada
orangtua mereka sebagai suatu tanda rasa hormat dan untuk meminta restu dari
orangtua.
Yang
kesembilan adalah janur kuning, yang merupakan suatu gerbang yang
dibuat untuk memasuki suatu resepsi pernikahan atau nama lainnya "Jalarane
Nur" yang dipercaya untuk menangkal hal hal yang tidak diinginkan dalam
jalannya suatu pernikahan dan sebagai tanda pencerahan suatu rumah tangga yang
baru.
Yang
kesepuluh adalah kembar mayang, yang merupakan suatu rangkaian
janur,daun,dan ornamen yang mempunyai makna yang berbeda-beda.salah satu makna
yang terkandung, pengantin harus pandai dan berhati-hati dan bijaksana.
Yang
kesebelas adalah tarub yaitu tanda untuk menunjukan bahwa keluarga
sedang mengadakan acara.Jalan ini dilengkapi dengan tanam-tanaman dan memiliki
lambang harapan hidup makmur untuk sang keluarga baru.
Dari perkawinan adat jawa ini kita dapat belajar banyak nilai-nilai luhur yang dimilikinya.Yang beberapanya adalah hormat pada orang tua dan
suami,hidup rukun dan saling menolong,menjaga silaturahmi baik dan berperilaku
adil,dll.Sekarang kitapun dapat mengetahui bahwa prosesi yang dianggap ribet
ini sebenarnya memiliki makna yang indah.
Wassalamu'alaikum wr. wb
File Ketika mbahgurusukimin Mantu :
Label: KELUARGAKU
5 Komentar:
Bagus.... Kita dapat belajar banyak nilai-nilai luhur yang dimilikinya.Yang beberapanya adalah hormat pada orang tua dan suami,hidup rukun dan saling menolong,menjaga silaturahmi baik dan berperilaku adil,dll.Sekarang kitapun dapat mengetahui bahwa prosesi yang dianggap ribet ini sebenarnya memiliki makna yang indah.
mbahgurusukimin udah ada cucu ya?
Lanjutkan!... hhh hhh thanks
Prosesi-prosesi ini tidak hanya dilakukan tanpa makna tetapi sebenarnya memiliki makna dan nilai budaya yang sangat indah
Prosesi-prosesi ini tidak hanya dilakukan tanpa makna tetapi sebenarnya memiliki makna dan nilai budaya yang sangat indah
Setuju Sekali!
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda