Senin, 10 Juni 2019

MANTU


Assalamu'alaikum wr. wb

Upacara perkawinan adat Jawa Ribet tetapi setelah dilalui plong rasanya...
Upacara perkawinan adat Jawa ada yang bilang cukup ribet karena ada begitu banyak prosesinya, yaitu ada 11 banyaknya yang meliputi siraman, midodareni, injak telur, sikepan siundur, pangkuan, kacar kucur,dulang dulangan, sungkeman, janur kuning, kembar mayang, dan tarub. Prosesi-prosesi ini tidak hanya dilakukan tanpa makna tetapi sebenarnya memiliki makna dan nilai budaya yang sangat indah.

Yang pertama adalah siraman yaitu suatu prosesi dimana kedua pengantin disiram menggunakan air yang terdapat beraneka bunga di dalamnya. Prosesi ini mempunyai makna kedua pengantin tersebut membasuh atau membersihkan diri mereka sebelum memasuki suatu upacara atau ritual yang dianggap sakral ini. 

Yang kedua ada midodaren yaitu suatu proses dimana kedua keluarga besar baik dari pihak wanita maupun pihak pria melakukan silaturahmi pada saat malam sebelum pernikahan dimulai keesokan harinya dengan cara pihak pria menghampiri kediaman wanitanya.Midodareni sendiri diambil dari kata Jawa Widadari yang berarti bidadari yaitu putri dari surga yang memiliki paras yang cantik dan wangi. Masyarakat tradisional Jawa percaya bahwa pada malam Midodareni para bidadari akan turun ke bumi dan bertandang ke kediaman calon pengantin wanita untuk menyempurnakan dan mempercantik pengantin wanita(Mengenal Midodareni)

Yang ketiga adalah injak telur.Injak telur ini adalah suatu prosesi dimana mempelai wanita menginjak telur dan sesudah menginjak telur tersebut ia membasuh kaki suaminya sebagai suatu lambang kesetiaan sang istri kepada sang suami.Makna spiritual yang terkandung dalam prosesi injak telur merupakan suatu gambaran kehidupan rumah tangga kelak agar tercapai kehidupan yang harmonis dan bahagia. 
Suami istri harus bekerja sama dan saling membantu dalam menjalankan kehidupan rumah tangganya. Tentunya dengan adat Jawa dilakukan ritual sebagai wujud penghormatan kepada leluhur dan sekaligus untuk memohon keselamatan, perlindungan, kelancaran dan berkah untuk keluarga baru yang akan segera dibina.

Yang keempat adalah sikepan siundur, yaitu suatu prosesi dimana kedua mempelai diikat bersama dalam satu kain sindur oleh sang ibu dan dituntun menuju pelaminan oleh sang ayah. Prosesi ini memiliki makna harapan orangtua agar kedua mempelai selalu erat.

Yang kelima adalah pangkuan, yaitu dimana kedua mempelai duduk di atas pangkuan sang ayah dari pihak wanita. Prosesi ini melambangkan suatu harapan agar kelak saatkedua mempelai mempunyai keturunan,mereka dapat berbagi kasih secara adil seperti sang ayah.

Yang keenam adalah kacar kucur, yaitu suatu prosesi dimana Mempelai pria akan mengucurkan sebuah kantong yang diisi dengan biji-bijian, uang receh dan beras kuning ke pangkuan wanita. Prosesi ini juga mempunyai makna bahwa tugas suami adalah mencari nafkah dan tugas istri adalah untuk mengelolanya. Hal ini juga dapat melambangkan kesejahteraan dalam rumah tangga. 

Yang ketujuh adalah dulang dulangan, yaitu dimana kedua mempelai saling menyuapi.Melambangkan dan mempunyai makna hidup rukun dan bisa saling tolong menolong. 

Yang kedelapan adalah sungkeman, yaitu dimana kedua mempelai sungkem kepada orangtua mereka sebagai suatu tanda rasa hormat dan untuk meminta restu dari orangtua.

Yang kesembilan adalah janur kuning, yang merupakan suatu gerbang yang dibuat untuk memasuki suatu resepsi pernikahan atau nama lainnya "Jalarane Nur" yang dipercaya untuk menangkal hal hal yang tidak diinginkan dalam jalannya suatu pernikahan dan sebagai tanda pencerahan suatu rumah tangga yang baru. 

Yang kesepuluh adalah kembar mayang, yang merupakan suatu rangkaian janur,daun,dan ornamen yang mempunyai makna yang berbeda-beda.salah satu makna yang terkandung, pengantin harus pandai dan berhati-hati dan bijaksana.

Yang kesebelas adalah tarub yaitu tanda untuk menunjukan bahwa keluarga sedang mengadakan acara.Jalan ini dilengkapi dengan tanam-tanaman dan memiliki lambang harapan hidup makmur untuk sang keluarga baru.

Dari perkawinan adat jawa ini kita dapat belajar banyak nilai-nilai luhur yang dimilikinya.Yang beberapanya adalah hormat pada orang tua dan suami,hidup rukun dan saling menolong,menjaga silaturahmi baik dan berperilaku adil,dll.Sekarang kitapun dapat mengetahui bahwa prosesi yang dianggap ribet ini sebenarnya memiliki makna yang indah.

Wassalamu'alaikum wr. wb

File Ketika mbahgurusukimin Mantu :
Link Download :

























Label:

5 Komentar:

Pada 8 April 2020 pukul 20.37 , Blogger Kay Sufah Zain, S.Pd, M.Hum mengatakan...

Bagus.... Kita dapat belajar banyak nilai-nilai luhur yang dimilikinya.Yang beberapanya adalah hormat pada orang tua dan suami,hidup rukun dan saling menolong,menjaga silaturahmi baik dan berperilaku adil,dll.Sekarang kitapun dapat mengetahui bahwa prosesi yang dianggap ribet ini sebenarnya memiliki makna yang indah.

 
Pada 9 April 2020 pukul 14.30 , Blogger Labiqa Annasya Kayra, M.Psi mengatakan...

mbahgurusukimin udah ada cucu ya?

 
Pada 1 Juni 2020 pukul 15.26 , Blogger Labiqa Annasya Kayra, M.Psi mengatakan...

Lanjutkan!... hhh hhh thanks

 
Pada 21 Juni 2021 pukul 17.34 , Blogger dini mengatakan...

Prosesi-prosesi ini tidak hanya dilakukan tanpa makna tetapi sebenarnya memiliki makna dan nilai budaya yang sangat indah

 
Pada 18 Agustus 2021 pukul 20.27 , Blogger Dra. Hanifah Laela mengatakan...

Prosesi-prosesi ini tidak hanya dilakukan tanpa makna tetapi sebenarnya memiliki makna dan nilai budaya yang sangat indah
Setuju Sekali!

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda