Rabu, 13 November 2019

PELIT ATAU IRIT

Assalamu'alaikum wr. wb
Orang yang mempunyai sifat pelit akan lebih mengutamakan sesuatu hal yang gratis dibandingkan dengan membeli ataupun membayar, terkadang berupaya untuk mencari kesempatan agar yang diinginkan dapat terwujud tanpa keluarkan uang. 
Ada pemandangan yang dapat dilihat ketika kita sedang memiliki rokok, orang-orang berkepribadian pelit tidak ingin merugi tanpa basa basi meminta rokok kepada kita padahal dia juga memiliki rokok dalam merk yang sama dengan kita. Sifat inilah yang terkadang sebagai teman, jadi ngedumel... hadeeh.... 😕 Dan parahnya terkadang kebanyakan orang pelit tak merasa jika hal itu merupakan sebuah kesalahan.
Terkadang pula bagi orang pelit mereka akan mengorbankan hal-hal tertentu untuk menghemat pengeluarannya yang penting gratis.


Arti kata pelit menurut KBBI
Kata Adjektiva (kata sifat)
Arti: kikir; lokek

Arti kata irit menurut KBBI
Kata Adjektiva (kata sifat)
Arti: hemat; tidak boros

Hidup irit alias hemat itu berarti memperhitungkan pengeluaran dengan secermat mungkin
Pelit dan irit itu berbeda. Memang, perbedaannya yang tipis kadang bikin kita bingung. Dari niatnya irit malah jatuhnya pelit, bisa berbahaya kan.
Secara singkat, hidup irit alias hemat itu berarti memperhitungkan pengeluaran dengan secermat mungkin. Sedangkan pelit artinya nggak mikir panjang, yang penting nggak keluar duit banyak.
Di situlah letak perbedaannya yang mendasar. Orang yang hemat bakal berhati-hati dalam hal keuangan. Di satu sisi, ia harus memperkecil pengeluaran. Tapi, di sisi lain, keputusannya itu harus tidak mengganggu hal lainnya. Kalau orang yang pelit, prinsip kehati-hatian bakal ditinggalkan. Yang ada hanyalah tekad untuk menekan pengeluaran semaksimal mungkin. Meskipun itu berarti kehidupannya sebagai pribadi bakal terganggu.
Tipe orang pelit dan tipe orang yang perhitungan. Selain mengganggu, dua tipe orang tersebut merupakan orang-orang yang tidak akan membantu dan memudahkan kesulitan Kita, sebagaimana yang telah Kita lakukan untuk mereka. sifat murah hati, tidak pelit untuk memberi, dan penolong, mendatangkan kebahagian utuh dalam diri seseorang. Mereka yang masuk dalam kategori orang pelit dan perhitungan, bisa jadi tidak pernah merasa bahagia dalam hidupnya. 
Orang Hemat memangkas pengeluaran yang tidak berarti tanpa ampun dan memprioritaskan pada pengeluaran yang benar-benar berarti untuknya, setiap orang berbeda, silahkan identifikasi apa yang berarti untuk kita, sementara orang pelit memangkas semua pengeluaran membabi buta tanpa berpikir lebih dalam dan bahkan pada kasus tertentu kalau bisa orang pelit ingin mendapat semuanya gratis. Orang Hemat memiliki kontrol yang lebih besar atas pengeluarannya sendiri dibanding orang pelit dan orang gengsi sok yang menjadi hamba dari materi dan uangnya.
Uang dan barang pada akhirnya hanyalah alat untuk membantu hidup kita bukan tujuan akhir itu sendiri dan tidak sepatutnya kita mengidentifikasikan diri kita dari apa yang kita pakai atau apa yang kita punya. Hanya karena kita sanggup membeli bukan berarti kita harus membeli.
Putuskan dengan penuh kesadaran pengeluaran mana yang benar-benar berarti, penting dan bisa meningkatkan kualitas hidup kita.
Sifat pelit itu beda dengan sifat hemat, Setiap orang ingin memiliki keadaan keuangan yang stabil, misalnya dengan cara menyisihkan setiap penghasilan untuk disimpan. Nah, mereka yang pelit tapi terlalu banyak menyimpan uang yang seharusnya mereka bisa gunakan untuk hal lain.
Akibatnya bisa memicu omongan negatif dari orang. Karena itu kita sudah seharusnya mengevaluasi tentang tindakan yang salah. Meskipun berhemat kita masih bisa sesekali menikmati hasil kerja keras untuk bersenang-senang guna menyegarkan pikiran.
Bukankah  hal yang bersifat abadi dan gak akan kita bawa mati, Mungkin orang yang terlalu menyayangkan uangnya memiliki pikiran bahwa uang bisa membawa kebahagiaan yang sejati. Namun nyatanya uang adalah musuh terbesar yang sering kali merenggangkan suatu hubungan.
Pelit bukanlah tindakan yang bijak, seseorang yang bisa mengatur keuangannya dengan baik bisa disebut bijaksana karena mereka tahu batas-batas tertentu yang harus dipatuhi. Sedangkan orang pelit tidak memiliki batas normal dan membuat susunan hidupnya salah. Mereka cenderung bersikap egois sebab gak memikirkan orang lain yang mungkin membutuhkan bantuan.

Akibatnya Sifat Pelit yaitu lahirnya kezaliman, Orang cenderung merasa bebas melanggar hak orang lain dalam mencari harta sehingga mereka berbuat dengan seenaknya. Orang pelit cenderung tidak merasa berdosa telah melakukan tindakan salah. Yang penting, keinginan mereka terpenuhi.
Kemudian juga, sifat pelit bisa memutuskan tali silaturahim. Ini karena orang pelit tidak peduli dengan kehidupan orang lain dan lebih mementingkan diri sendiri yang melahirkan Sikap anti sosial. Dia tidak mau berbagi dengan orang lain. Sehingga, tali silaturahim besar kemungkinan bisa terputus.
Pelit akan bisa menimbulkan kejahatan. Pelit membuat seseorang tidak mau patuh pada perintah agama untuk berbagi dengan sesama. Selain itu, orang yang bersangkutan tidak percaya janji rezeki yang diberikan oleh Allah. Yang dia percayai hanyalah melimpahnya harta dan tak mau berbagi.

Semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr. wb

Label: