PELIT ATAU IRIT
Assalamu'alaikum wr. wb
Orang yang mempunyai sifat pelit akan lebih
mengutamakan sesuatu hal yang gratis dibandingkan dengan membeli ataupun
membayar, terkadang berupaya untuk mencari kesempatan agar yang diinginkan
dapat terwujud tanpa keluarkan uang.
Ada pemandangan yang dapat dilihat ketika kita sedang
memiliki rokok, orang-orang berkepribadian pelit tidak ingin merugi tanpa basa basi meminta rokok kepada kita padahal dia juga memiliki rokok dalam merk yang sama dengan kita. Sifat inilah yang terkadang sebagai teman, jadi ngedumel... hadeeh.... 😕 Dan parahnya terkadang kebanyakan orang pelit tak merasa jika hal itu merupakan sebuah kesalahan.
Terkadang pula bagi orang pelit mereka akan
mengorbankan hal-hal tertentu untuk menghemat pengeluarannya yang penting gratis.
Arti kata pelit menurut KBBI
Kata Adjektiva (kata sifat)
Arti: kikir; lokek
Arti kata irit menurut KBBI
Kata Adjektiva (kata
sifat)
Arti: hemat; tidak boros
Hidup irit alias hemat itu berarti memperhitungkan
pengeluaran dengan secermat mungkin
Pelit dan irit itu berbeda. Memang, perbedaannya
yang tipis kadang bikin kita bingung. Dari niatnya irit malah jatuhnya
pelit, bisa berbahaya kan.
Secara singkat, hidup irit alias hemat itu berarti
memperhitungkan pengeluaran dengan secermat mungkin. Sedangkan pelit artinya
nggak mikir panjang, yang penting nggak keluar duit banyak.
Di situlah letak perbedaannya yang mendasar. Orang
yang hemat bakal berhati-hati dalam hal keuangan. Di satu sisi, ia harus
memperkecil pengeluaran. Tapi, di sisi lain, keputusannya itu harus tidak
mengganggu hal lainnya. Kalau orang yang pelit, prinsip kehati-hatian bakal
ditinggalkan. Yang ada hanyalah tekad untuk menekan pengeluaran semaksimal
mungkin. Meskipun itu berarti kehidupannya sebagai pribadi bakal terganggu.
Tipe orang pelit dan tipe orang yang perhitungan.
Selain mengganggu, dua tipe orang tersebut merupakan orang-orang yang tidak
akan membantu dan memudahkan kesulitan Kita, sebagaimana yang telah Kita
lakukan untuk mereka. sifat murah hati, tidak pelit untuk memberi, dan
penolong, mendatangkan kebahagian utuh dalam diri seseorang. Mereka yang masuk
dalam kategori orang pelit dan perhitungan, bisa jadi tidak pernah merasa
bahagia dalam hidupnya.
Orang Hemat memangkas pengeluaran yang tidak
berarti tanpa ampun dan memprioritaskan pada pengeluaran yang benar-benar berarti untuknya, setiap
orang berbeda, silahkan identifikasi apa yang berarti untuk kita, sementara orang
pelit memangkas semua pengeluaran membabi buta tanpa berpikir lebih dalam dan
bahkan pada kasus tertentu kalau bisa orang pelit ingin mendapat semuanya
gratis. Orang Hemat memiliki kontrol yang lebih besar atas pengeluarannya
sendiri dibanding orang pelit dan orang gengsi sok yang menjadi hamba dari
materi dan uangnya.
Uang dan barang pada akhirnya hanyalah alat untuk membantu hidup kita
bukan tujuan akhir itu sendiri dan tidak sepatutnya kita mengidentifikasikan
diri kita dari apa yang kita pakai atau apa yang kita punya. Hanya karena kita
sanggup membeli bukan berarti kita harus membeli.
Putuskan dengan penuh kesadaran pengeluaran mana
yang benar-benar berarti,
penting dan bisa meningkatkan kualitas hidup kita.
Sifat pelit itu beda dengan sifat hemat, Setiap
orang ingin memiliki keadaan keuangan yang stabil, misalnya dengan cara
menyisihkan setiap penghasilan untuk disimpan. Nah, mereka yang pelit tapi
terlalu banyak menyimpan uang yang seharusnya mereka bisa gunakan untuk hal
lain.
Akibatnya bisa memicu omongan negatif dari orang.
Karena itu kita sudah seharusnya mengevaluasi tentang tindakan yang salah.
Meskipun berhemat kita masih bisa sesekali menikmati hasil kerja keras untuk
bersenang-senang guna menyegarkan pikiran.
Bukankah hal
yang bersifat abadi dan gak akan kita bawa mati, Mungkin orang yang terlalu
menyayangkan uangnya memiliki pikiran bahwa uang bisa membawa kebahagiaan yang
sejati. Namun nyatanya uang adalah musuh terbesar yang sering kali
merenggangkan suatu hubungan.
Pelit bukanlah tindakan yang bijak, seseorang yang bisa mengatur keuangannya
dengan baik bisa disebut bijaksana karena mereka tahu batas-batas tertentu yang
harus dipatuhi. Sedangkan orang pelit tidak memiliki batas normal dan membuat
susunan hidupnya salah. Mereka cenderung bersikap egois sebab gak memikirkan
orang lain yang mungkin membutuhkan bantuan.
Akibatnya Sifat Pelit yaitu lahirnya kezaliman, Orang cenderung merasa bebas melanggar hak orang lain
dalam mencari harta sehingga mereka berbuat dengan seenaknya. Orang pelit
cenderung tidak merasa berdosa telah melakukan tindakan salah. Yang penting,
keinginan mereka terpenuhi.
Kemudian juga, sifat pelit bisa memutuskan tali
silaturahim. Ini karena orang pelit tidak peduli dengan kehidupan orang lain
dan lebih mementingkan diri sendiri yang melahirkan Sikap anti sosial. Dia
tidak mau berbagi dengan orang lain. Sehingga, tali silaturahim besar
kemungkinan bisa terputus.
Pelit akan bisa menimbulkan kejahatan. Pelit
membuat seseorang tidak mau patuh pada perintah agama untuk berbagi dengan
sesama. Selain itu, orang yang bersangkutan tidak percaya janji rezeki yang
diberikan oleh Allah. Yang dia percayai hanyalah melimpahnya harta dan tak mau berbagi.
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr. wb
Label: PELIT ATAU IRIT
8 Komentar:
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
aku ngga pelit mbahgurusukimin terima kasih
Sifat pelit itu beda dengan sifat hemat, Setiap orang ingin memiliki keadaan keuangan yang cukup. Makasih mbahguru....
Pelit membuat seseorang tidak mau patuh pada perintah agama... Bener juga mbahguru....
waoooow..... Aku nggak pelit mbahguru....
Hidup irit alias hemat itu berarti memperhitungkan pengeluaran dengan secermat mungkin
Pelit dan irit itu berbeda. Memang, perbedaannya yang tipis kadang bikin kita bingung. Dari niatnya irit malah jatuhnya pelit, bisa berbahaya kan.
Orang yang mempunyai sifat pelit akan lebih mengutamakan sesuatu hal yang gratis dibandingkan dengan membeli ataupun membayar
waooow siip !
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda