Minggu, 08 Maret 2020

HOME VISIT PEDULI POTENSI SISWA

Assalamu’alaikum wr. wb
Sebelum menjadi pendidik/guru kita sudah dibekali dengan berbagai metode dalam proses pembelajaran selama di bangku kuliah, dengan harapan agar peserta didik bisa menyerap materi yang disampaikan dengan maksimal. Namun kita sebagai pendidik/guru harus memperhatikan hal lain di luar metode pembelajaran, yang mendukung tercapainya proses pembelajaran, untuk menumbuhkan motivasi peserta didik. Di dalam kelas peserta didik harus diupayakan agar semangat, siap dalam menerima materi pembelajaran. Tidak hanya akibat kesesuaian metode pembelajaran yang kita terapkan, tetapi juga kondisi psikologis peserta didik juga ikut sebagai faktor pendukung. Salah satu upaya agar kondisi psikologis peserta didik mendukung pembelajaran adalah dengan berkunjung kerumah peserta didik atau home visit.


Home visit atau kunjungan rumah adalah suatu layanan pendukung untuk memahami individu dengan cara konselor mengadakan kunjungan kerumah orang tua siswa dengan tujuan untuk mengenal dan memahami keadaan siswa di rumah. Misalnya hubungan siswa dengan orang tua, dengan kakak atau adik, keadaan sosial ekonomi keluarga, fasilitas belajar di rumah, kebiasaan belajar di rumah, keadaan lingkungan rumah dan sebagainya.

Menurut WS. Winkel,1995 Home Visit adalah salah satu tehnik Pengumpul data dengan jalan mengunjungi rumah siswa untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dan untuk melengkapi data siswa yang sudah ada yang diperoleh dengan tehnik lain.

Selanjutnya kita mengetahui, menguasai dan menerapkan metode pembelajaran sebagai upaya untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Keberhasilan proses belajar dan mengajar tidak lepas dari metode pembelajaran yang diterapkan. Motivasi guru sangat membantu peserta didik untuk lebih mudah menyerap materi pelajaran. Berbagai metode untuk menumbuhkan motivasi diantaranya pujian terhadap siswa, menggunakan alat peraga, ilustrasi, Analogi dst..

Selain di sekolah guru dapat menggunakan metode home visit (kunjungan rumah). Home visit atau silaturahmi dengan orang tua peserta didik. Home visit sebagai salah satu layanan dari kegiatan bimbingan yang dilakukan guru bimbingan konseling atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua atau tempat tinggal siswa. Kunjungan rumah dan silaturahmi dengan orang tua atau wali siswa sangatlah perlu dilakukan.

Terkait hal pencapaian pengembangan diri siswa secara optimal, tentunya diperlukan sebuah kerja sama yang baik antara sekolah dan pihak orang tua. Pendekatan home visit untuk menjalin kerja sama dan komunikasi antara orang tua siswa dan guru bisa terjalin dengan baik.  dipandang solutif dan efektif untuk mewujudkannya. Melalui kegiatan home visit, hubungan silaturahim antara keluarga siswa dan pihak sekolah dimungkinkan terjalin lebih baik dan produktif. Tentu saja metode mengunjungi rumah siswa ini tidak hanya diterapkan pada anak-anak yang bermasalah saja, tetapi juga pada anak yang baik dan berprestasi di sekolah.

Melalui home visit, kita mengenal pribadi siswa secara lebih dekat lebih dimungkinan tercapai melalui pendekatan kepada orang tua siswa, khususnya menyangkut keadaan anak di rumah atau ketika bersama orang tua. Dengan pendekatan itu pula, para orang tua berkesempatan menyampaikan permasalahan yang mereka alami dalam mengasuh anak. Pada akhirnya, melalui jalinan komunikasi yang baik dengan para guru, komitmen orang tua akan terus terbangun untuk ikut berperan dalam pengembangan karakter anak.

Jangan sampai terjadi pemahaman yang tidak tepat dilakukan oleh guru karena kurangnya memahami fungsi dan tujuan kegiatan kunjungan rumah atau home visit dalam layanan bimbingan konseling. Pemahaman yang kurang tepat biasanya terjadi dikarenakan ada beberapa hal, antara lain guru itu sendiri kurang mendalami esensi dari kunjungan rumah itu perlu dilakukan oleh seorang guru. Tetapi kadang juga disebabkan kebijakan dan  tuntutan dari lingkungan sekolah itu sendiri yang mengharuskan guru untuk melakukan kunjungan rumah tetapi bukan dalam rangka fungsi layanan bimbingan yang sebenarnya tetapi sebatas pada kepentingan melaksanakan perintah atau tugas sehubungan dengan adanya masalah yang dialami siswa. Masalah yang muncul biasanya cenderung terkait dengan pelanggaran tata tertib siswa di sekolah. Sementara keberadaan guru bimbingan konseling di sekolah tidak semata-mata untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan pelanggaran ketertiban semata-mata.Kunjungan rumah dalam layanan bimbingan konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan pendukung bimbingan.

Tujuan home visit/kunjungan rumah adalah diperolehnya data yang lebih lengkap dan akurat berkenaan dengan  masalah peserta didik serta terjalinya komitmen  orang tua atau anggota keluarga lainnya dalam rangka penyelesaian masalah, juga terpahaminya permasalahan peserta didik dan upaya pengentasannya. Dari sini dapat mencegah timbulnya  masalah lagi serta dapat berlanjut untuk mewujudkan fungsi pengembangan dan pemeliharaan serta advokasi. Home visit bukan untuk sidak atau mengecek kebenaran atas pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa, tetapi untuk tujuan memenuhi kebutuhan informasi tentang diri siswa yang diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan bimbingan konseling.

Berikut Langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan Home Visit :
       I.  Persiapan
  • Menentukan tujuan
  • Menentukan waktu pelaksanaan
  • Mengirim surat pemberitahuan kepada orang tua yang diketahui oleh kepala sekolah.
  • Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, misalnya daftar pertanyaan dan pedoman observasi.
    II.  Pelaksanaan
  • Perkenalan menciptakan hubungan baik
  • Konselor harus berupaya bersikap sopan dan sabar
  • Konselor menjelaskan maksud dan tujuan home visit, diharapkan orang tua siswa akan bersikap terbuka
  • Mengadakan observasi
  • Mengadakan wawancara/interview : Bertemu anggota  keluarga (ortu atau wali), Membahas masalah klien, Melengkapi data, Mengembangkan komitmen, Menyelenggarakan konseling keluarga, Merekamnya
 III.  Penutup
  • Mengakhiri home visit dan minta diri
  • Hindari kebosanan Akhirilah home visit pada waktu yang tepat
 IV.   Pembuatan laporan
  • Menyusun laporan home visit 
Catatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Kunjungan Rumah :
  1. Mengadakan persiapan mental sebelumnya mengenai informasi apa yang ingin diperoleh.
  2. Konselor perlu bersikap wajar, sopan dan menghargai Klien dan Lingkunganya.
  3. Konselor ada kesediaan untuk menolong Klien.
  4. Menghindari kesan seolah-olah penggeledahan.
  5. Sudah ada kepastian sebelum berkunjung
  6. Sebelum mengadakan home visit, sebaiknya pembimbing mempelajari data lengkap anak
  7. Membuat catatan seperlunya, sesuai dengan tujuan.
  8. Hindari wawancara sepihak.
  9. Siapkan strategi untuk mengungkap data yang tersimpan.
  10. Mencari data sejauh yang memungkinkan.
  11. Pendekatan dapat dilakukan dari materi segi positif keluarga anak.
  12. Mengakhiri home visit dan minta diri dengan baik.
  13. Hindari kebosanan  Akhirilah home visit pada waktu yang tepat.
  14.  Menyusun laporan home visit 
Guru dan orang tua siswa memang seharusnya bersinergi dan bekerja sama dalam pengembangan potensi anak. Sehingga muatan-muatan pendidikan yang diberikan di sekolah dapat berkesinambungan didukung orang tua di rumah. Moment Home Visit salah satu manfaat untuk menyatukan visi misi dalam memberikan pelayanan pendidikan menuju pembelajaran yang lebih baik dan pengembangan potensi siswa.

Demikian Semoga bermanfaat, Bimbingan Konseling Peduli siswa.
Wassalamu’alaikum wr. wb

Label: