SOMBONG
- Orang tua, lingkungan terdekat. Sifat-sifat dari ortu baik positif,ataupun negative,akan sangat berpengaruh sekali terhadap anak.
- Terlalu banyak makan sanjungan. Kata kata sanjungan yang berlebihan, tanpa memperhatikan norma dapat diidentikkan dengan memangkas, Seringkali sebagian orang yang terlalu berlebihan memuji sehingga hasilnya tidak terpuji karena menciptakan lupa diri.
- Pergaulan. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkunganya. Teman atau pergaulanya akan membawa pengaruh besar dalam kehidupan seseorang.
- Keimanan. Keiamanan seseorang adalah penyangga keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan, ketika diberi kenikmatan, namun dirinya merasa nikmat itu berasal dari usaha dan ilmunya, bukan berasal dari Tuhanya, naudzubillah!
- Sok pintar. Banyak kita temui sekarang ini, orang-orang berlagak pintar, pada hakikatnya ia belum berarti apa-apa. Suka sibuk sendiri untuk hal hal yang nggak penting, gemar meremehkan orang lain, gampang marah ketika di kritik, suka mencatut kata kata orang.
- Tidak tau diri. Tidak mengenal dirinya atau tidak mengerti akan keadaan dirinya.
- Terlalu bangga diri. Terkadang seseorang yang merasa dirinya cantik,tampan ,merasa gagah karena mempunyai keunggulan, sehingga sering kali ia menganggap dirinya lebih dari orang lain.
- Gila hormat. Salah satu sifat yang bisa menjadi penyakit gila hormat, sifat ini sering dianggap sepele sebenarnya dapat menyebabkan seseorang terhambat kemajuanya. Biasanya orang yang gila hormat itu ambisus untuk dihargai.
- Lengah, congkak. Lalai kurang perhatian kalau dirinya memperlihatkan diri seolah mulia, pintar, kaya dan sebagainya yang mana kelakuanya akan menjatuhkan dirinya sendiri.
- Introspeksi. Dengan cara introspeksi kita melakukan pengamatan terhadap diri sendiri dan pengungkapan pemikiran secara dalam yang disadari berlandaskan pada pikiran dan perasaan. Dengan introspeksi kita akan menjadi lebih tahu dengan segala kekurangan kita dan segera memperbaiki kekurangan diri. Kenali juga karakter sombong yang ada dalam diri. Untuk bisa melakukan introspeksi diri, maka kita harus menempatkan diri pada posisi yang paling rendah. Dengan kerendahan hati, kita akan lebih mampu untuk menyadari kesalahan yang telah kita lakukan. Introspeksi diri yang dilakukan dengan kerendahan hati dapat memberikan hasil yang lebih mendalam karena kita tidak akan melewatkan banyak hal. Apakah Kita lebih cenderung sombong dalam bersikap, sombong dalam ucapan, atau sombong di dalam pikiran? Atau bahkan gabungan dari semua?. Apakah kita di jauhi oleh teman, sahabat atau bahkan keluarga kita. Sifat sombong ibarat tameng yang memisahkan kita dengan orang lain. Oleh sebab itu sombong sangat tidak disukai bahkan oleh Sang Pencipta sekalipun.
- Sadar kelemahan diri. Dengan mengenali dan mengakui kelemahan diri akan mudah mencari solusi, sebagai manusia biasa tentu dihadapkan pada beberapa masalah entah itu masalah ringan atau yang berat. Kita harus mengakui kekurangan, menyadari perbuatan yang terdapat dalam diri kita. Jika kita menyadari banyak kelemahan yang kita miliki. Niscaya kita tidak memiliki apa-apa untuk disombongkan. Dengan mengetahui bahwa ada kelemahan di dalam diri, maka Kita bisa tersadar bahwa selalu ada langit di atas langit.
- Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Beribadah adalah salah satu jalan untuk menenangkan hati. mendekatkan diri kepada sang pencipta dapat membuat hati kita tenang dan tidak gelisah. Meminta bantuan kepada yang memiliki kekuatan diatas kekuatan manusia perlu kita lakukan. Cara menenangkan hati dan pikiran saat ada masalah adalah dengan beribadah. terkadang kesombongan atau berperilaku sombong terjadi karena kita ada kekurangan. Ada masalah yang tidak ingin diungkapkan. sehingga mengalihkan perhatian orang lain daripada masalah kita yang jelek. Tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang jauh dari sifat baik. Dengan beriman dan pendekatan kepada Sang Pencipta kita akan hidup damai. Orang yang tidak beriman hidupnya selalu bimbang, ragu dalam hidupnya karena dia tidak mempercayai dan menyakini keberadaan Tuhan.
- Hati Ikhlas. Berbuat ikhlas melatih agar kita lebih bersabar, merelakan sesuatu melatih untuk bersedekah secara ikhlas, dengan keikhlasan kita lebih mudah melakukan hal yang bertujuan untuk kebaikan, dengan adanya keikhlasan dalam diri kita , kita lebih mudah merelakan segala barang yang telah hilang. Dengan adanya kata ikhlas , kita lebih mudah memaafkan seseorang, keikhlasan juga lebih membuat hati kita seperti lebih tenang, membuat kita lebih kuat dalam menghadapi sebuah musibah, membuat kita lebih mudah dalam menerima takdir yang memang telah Tuhan takdirkan. Keihlasan juga dapat menghilangkan Kesombongan. Untuk menghilangkan sifat sombong kita harus ikhlas atas perbuatan kita. Kita harus pahami cara membuat hati ikhlas dan tenang. Hati ikhlas akan membuat kesombongan dalam diri kita tidak ada sama sekali. Kita tidak akan mempunyai kesempatan untuk membuat kita membeberkan kebaikan kita di hadapan orang lain.
- Tidak ingin menang sendiri. Sifat egois dapat juga membawa kita pada sifat sombong. orang yang egois terkadang ingin menang sendiri. Jika orang itu memiliki kekurangan dan ingin menutupinya. Orang yang egois akan menyombongkan apa yang dimilikinya. Pribadi yang tahu cara menghilangkan sifat egois pada diri sendiri tahu cara untuk bersikap lebih rendah hati dan tidak sombong. Merasa lebih baik dari orang lain merupakan cikal bakal munculnya sifat sombong. Karena itu untuk menghilangkan sifat sombong tersebut tempatkan diri selalu sejajar dengan orang lain.
- Tidak sepantasnya kita membanggakan diri. Kita dan orang lain adalah jenis yang sama. kita hidup didunia dengan tujuan yang sama. bentuk tubuh kita sama dengan orang lain. Jika kita menyadari itu. kita akan menyadari bahwa kita bukanlah siapa-siapa. tidak ada yang patut disombongkan dari diri kita. Kita boleh bangga dengan kelebihan yang Tuhan anugerahkan kepada diri Kita. Tapi jangan terus menerus memikirkan kelebihan tersebut. Kebiasaan inilah yang kemudian akan memicu munculnya sifat sombong. Karena itu, sehebat apa pun Kita dalam bidang tersebut biarlah orang lain yang menilai. Bukan diri Kita sendiri yang menilai. Ketika sebuah kelebihan dinilai oleh diri sendiri, yang ada hanyalah rasa sombong.
- Gemar Berbagi kepada Sesama. Berbagi kepada Sesama membuat perasaan bahagia. Apa yang kita miliki akan berkurang jika kita bagikan kepada orang lain. Namun hal ini bisa membuat kita bahagia, menularkan kebaikan. Sikap berbagi dan menolong sesama adalah tindakan yang baik, melatih dan meningkatkan rasa peduli serta menolong sesama.
Label: Sombong